Gambar Sampul IPA · Bab III Sistem Gerak pada Manusia dan Hubungannya dengan Kesehatan
IPA · Bab III Sistem Gerak pada Manusia dan Hubungannya dengan Kesehatan
Henry

23/08/2021 07:09:31

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

IPA SMP/MTs Kelas VIII

25

Sistem Gerak pada Manusia

dan Hubungannya dengan

Kesehatan

Setelah mempelajari materi bab ini, kamu diharapkan dapat:

1.

menjelaskan sistem gerak pasif pada manusia.

2.

menyebutkan dan menjelaskan sistem gerak aktif pada manusia.

Bab III

Tujuan Pembelajaran

Tahukah kamu mengapa tubuh kita mampu melakukan berbagai gerakan, dan alat-alat

apa saja yang memungkinkan terjadinya gerak tubuh? Pada bab ini kita akan mempelajari

tentang sistem gerak pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Pelajari baik-baik

bab ini agar kamu lebih memahaminya.

Sumber:

www.seminaripem.files.wordpress.com

26

IPA SMP/MTs Kelas VIII

kartilago (tulang rawan)

persendian

osteon (tulang sejati)

otot

skeleton (kerangka)

Peta Konsep

Sistem Gerak pada

Manusia

Sistem gerak aktif (otot)

Sistem gerak pasif (tulang)

Tulang rawan

Tulang keras/sejati

Kerangka

Tengkorak

Badan

Anggota gerak

Otot lurik

Otot polos

Otot jantung

Kata Kunci

IPA SMP/MTs Kelas VIII

27

Makhluk hidup salah satu cirinya adalah bergerak. Pada manusia mempunyai sistem

gerak yang dapat dibagi menjadi dua yaitu alat gerak pasif dan alat gerak aktif. Alat gerak

pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Tulang sebagai alat gerak pasif dibagi dua

yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang sejati (osteon).

A.

Tulang

Berdasarkan susunannya, tulang dibedakan menjadi:

1. Tulang rawan (kartilago)

Tulang rawan terbentuk dari kumpulan sel-sel tulang

rawan (kondrosit). Kondrosit mengeluarkan bahan (matrik)

berupa kondrin yang sifatnya lentur. Tulang rawan pada anak-

anak mengandung banyak zat perekat (kolagen) dan sedikit

zat kapur sehingga tulang rawan bersifat lentur dan elastis.

Tulang rawan pada orang dewasa hanya terdapat pada

tempat-tempat tertentu seperti pada hidung, daun telinga, di

antara tulang rusuk, dan tulang dada, pada persendian dan

antarruas tulang belakang, yang tidak mengalami pengerasan. Ada tulang rawan yang semakin

lama semakin keras, karena ruang-ruang antarsel terisi oleh zat kapur, seperti tulang ubun-

ubun. Pada saat masih bayi, tulang ubun-ubun masih berbetuk rawan dan makin lama makin

keras, proses penulangan ini disebut

osifikasi

. Pada masa pertumbuhan, tulang masih dapat

bertambah panjang. Hal ini disebabkan adanya cakram epifise yang terletak pada ujung tulang.

Bagian tersebut terdiri dari tulang rawan yang sel-selnya aktif mengalami pembelahan.

2. Tulang keras (tulang sejati/osteon)

Tulang keras terdiri dari jaringan tulang yang

tersusun atas sel-sel tulang yang disebut osteosit.

Tulang keras banyak mengandung zat kapur, protein

dan kolagen (zat perekat). Zat kapur tersebut dalam

bentuk kalsium karbonat (CaCO

3

) dan kalsium fosfat

Ca

3

(PO

4

)

2

. Hal inilah yang menyebabkan tulang

bersifat keras. Perbedaan tulang keras pada anak

dan orang dewasa adalah tulang keras pada orang

dewasa kadar zat kapurnya lebih banyak sedangkan

pada anak-anak mempunyai zat perekat (kolagen)

lebih banyak. Oleh karena itu, tulang orang dewasa

lebih keras, tetapi jika tulang tersebut patah

membutuhkan waktu yang agak lama untuk sembuh,

sedangkan pada anak-anak jika mengalami patah

tulang lebih cepat sembuh dibanding pada orang dewasa.

Gambar 3.1

Tulang rawan

Sumber:

Tubuh manusia

Gambar 3.2

Tulang keras padat

Sumber

: Oxford 8

ujung ini menjadi bagian sendi lutut

batang tulang

tulang padat

tulang spons

sumsum

ujung ini masuk

ke tulang pinggul

28

IPA SMP/MTs Kelas VIII

Bagian luar dari tulang keras tertutup oleh selapis jaringan yang bernama

periostium

.

Periostium merupakan tempat melekatnya otot. Jika kita mengamati potongan melintang dari

tulang keras akan tampak bentuk lingkaran-lingkaran yang berlapis-lapis mengelilingi suatu

saluran, sehingga secara keseluruhan disebut sistem

Havers.

Di dalam saluran havers terdapat pembuluh-pembuluh darah yang memberi makan pada

sel-sel tulang keras.

Agar sel-sel tulang keras tetap sehat, dalam pertumbuhan sel-selnya sangat membutuhkan

vitamin D. Di dalam tubuh, vitamin D masih berbentuk provitamin D. Agar menjadi vitamin D

dibutuhkan sinar ultraviolet dari sinar matahari. Berdasarkan susunan tulangnya, tulang keras

dibagi menjadi dua yaitu:

a. Tulang spons

Tulang spons adalah tulang keras yang dalamnya berongga. Contoh: tulang pendek, dan

lain-lain.

b. Tulang kompak

Tulang kompak tersusun atas bahan yang rapat dan padat. Contoh: lapisan tulang pipa

bagian luar.

B.

Kerangka Tubuh Manusia

Kerangka manusia tersusun atas 206 tulang-

tulang yang saling berhubungan. Hubungan

tulang-tulang tersebut membentuk persendian

(artikulasi).

Kerangka pada manusia mempunyai beberapa

fungsi yang sangat penting, antara lain sebagai

berikut.

1.

untuk menegakkan berdirinya badan;

2.

sebagai pelindung bagian yang penting seperti

otak, mata, jantung, usus, dan lain-lain;

3.

memberi bentuk badan;

4.

sebagai tempat melekatnya otot;

5.

sebagai alat gerak pasif;

6.

sebagai tempat pembuatan sel darah merah

dan sel darah putih, khususnya di dalam

sumsum tulang.

Gambar 3.3

Kerangka manusia

Sumber:

Tubuh manusia

Tulang dahi

Tulang pelipis

Rahang bawah

Tulang selangka

Tulang belikat

Tulang dada

Tulang iga

Tulang lengan atas

Tulang iga palsu

Tulang iga kedua belas

Tu l a n g h a s t a

Tulang pengumpil

Tulang pangkal paha

Tulang sela kemaluan

Tulang duduk

Tulang pangkal lengan

Tulang telapak tangan

Tulang ruas jari

Tulang paha

Patella (tudung lutut)

Tulang kering

Tulang pergelangan kaki

Tulang tapak kaki

Tulang jari-jari kaki

Saluran sumsum tulang belakang

Tu l a n g b e t i s

IPA SMP/MTs Kelas VIII

29

Secara garis besar kerangka manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Tulang-tulang penyusun tengkorak

Tulang-tulang penyusun teng-

korak berbentuk pipih dan saling

berhubungan erat membentuk suatu

rongga yang merupakan tempat otak.

Hubungan tulang-tulang tersebut tidak

dapat bergerak. Selain membentuk

suatu rongga untuk melindungi otak,

ada pula tulang-tulang yang mem-

bentuk wajah.

a. Tulang-tulang tengkorak wajah

Tulang-tulang tengkorak wajah terdiri atas:

1) Tulang hidung

Tulang hidung terdiri atas dua buah, yang menutup hidung bagian atas.

2) Tulang pipi

Tulang pipi terdiri atas dua buah, yang memiliki tonjolan ke belakang dan membentuk

lengkungan pipi.

3) Tulang rahang atas

Tulang rahang atas terdiri atas dua buah sebagai tempat melekatnya gigi-gigi bagian atas.

4) Tulang rahang bawah

Tulang rahang bawah terdiri atas dua buah, sebagai tempat melekatnya gigi-gigi bagian

bawah.

Tulang ini memiliki bentuk seperti huruf U dan mempunyai tonjolan yang menuju

ke arah pipi. Pada tulang ini juga melekat otot pengunyah dan taju sendi dari tulang

pelipis.

5) Tulang air mata

Tulang air mata terdiri atas dua buah, yang terletak di sisi dalam rongga mata, yang

berhubungan dengan rongga hidung.

6) Tulang langit-langit

Tulang langit-langit terdiri atas dua buah, yaitu tulang bagian atas dari rongga mulut.

7) Tulang pisau luku

Tulang pisau luku ada satu buah terdapat dalam rongga hidung dan membentuk sekat

rongga hidung.

8) Tulang lidah

Tulang lidah terdiri dari satu buah, merupakan tempat melekatnya pangkal lidah.

Gambar 3.4

Tulang tengkorak

Sumber:

Kamus Visual

Tulang dahi

Tulang ubun-ubun

Tulang air mata

Tulang hidung

Tulang pipi

Tulang rahang atas

Tulang baji

Tulang pelipis

Tulang kepala

belakang

Tulang rahang bawah

30

IPA SMP/MTs Kelas VIII

b. Tulang-tulang tengkorak otak

Tulang-tulang tengkorak otak terdiri atas:

1) Tulang dahi

Tulang dahi berjumlah satu buah, yang membentuk atap tengkorak dan bagian depan.

2) Tulang belakang kepala

Tulang ini jumlahnya satu buah, yang

membentuk atap tengkorak dan bagian depan.

3) Tulang pelipis

Tulang pelipis jumlahnya ada dua buah, yang

terletak di atas telinga bagian belakang, di bagian

bawahnya terdapat tonjolan yang disebut taju puting

(tumpul) dan taju duri (runcing).

4) Tulang ubun-ubun

Tulang ubun-ubun jumlahnya dua buah. Tulang

ini membentuk bagian atap tengkorak.

5) Tulang baji

Tulang baji jumlahnya dua buah, yang letaknya

di depan tulang pelipis.

6) Tulang tapis

Tulang tapis jumlahnya ada dua buah, yang

bersama-sama tulang pisau luku membentuk sekat rongga hidung.

2. Tulang-tulang penyusun rangka badan

Tulang-tulang yang menyusun rangka badan

terdiri atas tulang dada, tulang rusuk, tulang

belakang, tulang gelang bahu, dan tulang gelang

panggul. Organ paru-paru dan jantung terletak

di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang

dada, tulang rusuk, dan tulang belakang.

a. Tulang belakang

Tulang belakang terdiri atas ruas-ruas tulang

belakang yang dari atas sampai ke bawah terbagi

menjadi:

1)

7 ruas tulang leher

2)

12 ruas tulang punggung

3)

5 ruas tulang pinggang

4)

5 ruas tulang kemudi/kelangkang

5)

4 ruas tulang ekor/tulang tungging

Info Sains

Sumsum Tulang

Sumsum yaitu suatu zat seperti agar-agar yang

menempati lubang di tengah tulang. Tugas

utamanya adalah membuat sel-sel darah yang

baru, karena sel-sel yang lama cepat mati dan

harus diganti. Tiap detik, lebih dari dua juta butir

darah merah (eritrosit) meninggalkan sumsum

memasuki aliran darah yang melalui struktur

tulang. Sumsum dan tulang juga berfungsi

sebagai cadangan mineral. Jika suatu zat gizi

kurang pasokannya dari makanan, zat-zat itu

akan diambil dari tulang dan dikirim ke tempat-

tempat yang lebih penting.

Sumber : Jendela Iptek, Tubuh Manusia

Ruas tulang leher

Tulang atlas

Tulang pemutar

Lubang antartulang

Piringan sendi tak bertulang

Tulang belakang

Sayap melintang

(7) Ruas tulang punggung

(12) Ruas tulang pinggang

(5) Tulang kelangkang

Gambar 3.5 (a)

Tulang Belakang

Sumber:

Kamus Visual

Tulang ekor

IPA SMP/MTs Kelas VIII

31

Ruas tulang leher yang paling atas disebut tulang atlas, sedangkan yang kedua disebut

tulang pemutar. Dua ruas tulang punggung merupakan tempat melekatnya tulang-tulang rusuk.

Lima ruas tulang-tulang kelangkang dan empat ruas tulang ekor pada orang dewasa telah

menjadi satu.

b. Tulang dada

Tulang ini berbentuk pipih dengan panjang

lebih kurang 15 cm, letaknya di tengah-tengah

dada. Tulang dada mempunyai tiga bagian, yaitu

hulu, badan, dan taju pedang. Bagian hulu

berhubungan dengan tulang selangka dan bagian

badan berhubungan dengan tulang rusuk

sedangkan taju pedang kelihatan sebagai tonjolan

pada dada bagian bawah yang terdiri dari tulang

rawan.

c. Tulang rusuk

Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang yang dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:

1)

7 pasang tulang rusuk sejati, di mana bagian belakang melekat pada tulang punggung

dan di depan melekat pada tulang dada.

2)

3 pasang tulang rusuk palsu, bagian belakang melekat pada tulang punggung, sedangkan

bagian depan melekat pada tulang rusuk yang ada di atasnya.

3)

2 pasang tulang rusuk melayang, pada bagian belakang melekat pada tulang belakang

bagian depan tidak melekat pada tulang dada atau tulang yang lain.

d. Tulang gelang panggul

Tulang gelang panggul terdiri atas:

1)

dua buah tulang usus (ilium)

2)

dua buah tulang duduk

3)

dua buah tulang kemaluan

Tulang-tulang tersebut saling berhubungan

erat membentuk lingkaran yang berlubang. Tulang-

tulang tersebut juga membentuk persendian dengan

tulang paha yang disebut sendi panggul.

7 pasang

tulang

3 pasang

2 pasang

Gambar 3.5 (b)

Tulang rusuk dan

tulang dada

Sumber:

Kamus Visual

Tulang

duduk

Tulang kemaluan

Tulang usus

Tulang

panggul

Gambar 3.5 (c)

Tulang gelang panggul

Sumber:

Kamus Visual

32

IPA SMP/MTs Kelas VIII

e. Tulang gelang bahu

Tulang-tulang yang menyusun gelang bahu antara lain:

1) Tulang selangka

Tulang selangka jumlahnya dua buah, berbentuk

seperti huruf S yang menghubungkan bahu dengan tulang

dada, bagian hulu.

2) Tulang belikat

Tulang belikat jumlahnya satu pasang, bentuknya

pipih, dan mempunyai tonjolan berbentuk paruh gagak

dan disebut tulang paruh gagak.

Tulang belikat berbentuk

segitiga.

3. Tulang-tulang penyusun anggota gerak

Tulang anggota gerak mempunyai kemungkinan gerak yang lebih bebas dibandingkan

dengan tulang-tulang yang lain. Hal ini sesuai dengan fungsinya untuk melakukan gerakan.

Anggota gerak pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Tulang gerak atas (tangan)

Anggota gerak atas terdiri dari beberapa tulang

yang terangkai menyusun tangan. Tulang-tulang yang

menyusun tangan antara lain:

1)

Tulang lengan atas (dua buah, kanan, dan kiri).

2)

Tulang hasta (dua buah, kanan, dan kiri), yaitu

tulang yang searah dengan jari kelingking.

3)

Tulang pengumpil (dua buah, kanan, dan kiri)

yang searah dengan ibu jari.

4)

Tulang pergelangan tangan (dua buah, kanan, dan

kiri) yang masing-masing terdiri dari delapan

buah tulang.

5)

Tulang telapak tangan (dua buah, kanan, dan kiri)

yang masing-masing terdiri atas lima buah tulang.

6)

Tulang jari tangan (kanan dan kiri) yang masing-

masing terdiri atas empat belas ruas tulang dan

masing-masing jari terdiri atas tiga ruas, kecuali

pada ibu jari yang hanya dua ruas.

Tulang selangka

Bongkol dan

mangkok sendi

Tulang belikat

(c)

Tulang gelang bahu

Gambar 3.5 (d)

Tulang gelang bahu

Sumber:

Kamus Visual

Ruas-ruas jari

Tulang-tulang telapak

tangan

Tulang berkepala (tulang

pergelangan tangan)

Tulang hasta

Tulang pengumpil

Tulang lengan atas

Bagian bulatan dari

sendi peluru tulang

bahu

Gambar 3.6

Tulang-tulang anggota

gerak atas tangan

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Populer 8

IPA SMP/MTs Kelas VIII

33

b. Tulang gerak bawah (kaki/tungkai)

Anggota gerak bawah berupa kaki yang susunannya hampir sama dengan anggota gerak

atas (tangan). Pada kaki tersusun rangkaian tulang-tulang sebagai berikut.

1)

Tulang paha (dua buah, kanan dan kiri)

2)

Tulang kering (dua buah, kanan dan kiri) yang ada di sebelah depan pada tungkai bawah.

3)

Tulang betis (dua buah, kiri dan kanan) yang ada di sebelah belakang pada tungkai

bawah.

4)

Tulang tempurung lutut (dua buah, kiri dan kanan)

5)

Tulang telapak kaki (dua buah, kiri dan kanan), masing-masing terdiri atas lima buah

tulang.

6)

Tulang jari kaki (kiri dan kanan), masing-masing terdiri atas empat belas tulang. Masing-

masing jari ada tiga ruas kecuali ibu jari yang mempunyai dua ruas.

Ruas-ruas jari kaki

Tulang-tulang telapak kaki

Tulang pergelangan kaki

Tulang loncat

Tulang betis

Tulang kering

Tempurung lutut

Tulang paha

Kepala tulang paha

Talus

(tulang loncat)

Kalkaneus

(tulang tumit)

Tulang tarsal

(pergelangan kaki)

Tulang-tulang

telapak kaki

Ruas-ruas

jari kaki

Gambar 3.7

Tulang-tulang kaki

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Populer 8

34

IPA SMP/MTs Kelas VIII

C.

Hubungan Antartulang

Tulang-tulang yang menyusun kerangka, berhubungan antara yang satu dengan yang lain

sehingga membentuk persendian. Berdasarkan sifat gerakan dari persendian, maka sendi

dapat dibedakan menjadi sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.

1. Sendi Mati (

sinartrosis

)

Sendi mati adalah hubungan antara tulang-tulang yang tidak dapat digerakkan. Contoh:

hubungan antara tulang-tulang tengkorak.

2. Sendi Kaku (

amfiartrosis

)

Sendi kaku adalah hubungan antara tulang-tulang yang memungkinkan sedikit gerakan

(gerakan sangat terbatas). Contoh: hubungan antara tulang dada dan tulang rusuk, hubungan

antara tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki, hubungan antara ruas tulang belakang.

3. Sendi Gerak (

diartrosis

)

Sendi gerak adalah hubungan antartulang yang memungkinkan terjadinya gerakan tulang

secara bebas. Contoh: hubungan antara tulang gelang bahu dengan tulang lengan atas, hubungan

antara tulang jari-jari tangan dan kaki, hubungan antara tulang paha dengan tulang kering, dan

lain-lain.

Berdasarkan arah gerakannya sendi gerak dapat dibedakan menjadi:

a. Sendi Peluru

Sendi peluru adalah hubungan antara dua tulang di mana bonggol tulang yang satu sendi

berbentuk seperti bola (peluru), sedangkan bonggol tulang yang lain berbentuk seperti cawan

sehingga menimbulkan gerakan tulang ke segala arah. Contoh: hubungan tulang antara tulang

lengan atas dengan tulang lengan bahu, hubungan antara tulang paha dengan tulang gelang

panggul.

b. Sendi Putar

Sendi putar adalah hubungan antara tulang-tulang di mana yang satu dapat berputar

mengitari tulang yang lain. Seperti pada hubungan tulang atlas dan tulang pemutar pada leher,

sehingga kepala kita dapat berputar ke kiri dan ke kanan. Contoh: hubungan antara tulang

hasta dengan pengumpil, sehingga dapat menggerakkan telapak tangan menelungkup atau

menengadah.

IPA SMP/MTs Kelas VIII

35

Sendi

peluru

Sendi putar

Sendi engsel

Sendi pelana

c. Sendi Engsel

Sendi engsel mempunyai gerakan tulang ke dua arah yang menyerupai engsel pintu. Contoh:

hubungan antara tulang lengan atas dengan lengan bawah yang disebut persendian siku,

hubungan antara tulang paha dengan tungkai bawah yang disebut persendian lutut hubungan

tulang-tulang pada jari tangan dan jari kaki.

d. Sendi Pelana

Sendi pelana adalah hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain sehingga

memungkinkan terjadinya gerakan tulang ke dua arah. Contoh: hubungan antara tulang telapak

tangan dengan ibu jari.

e. Sendi Luncur

Sendi luncur adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain, di mana

ujung kedua tulang memiliki permukaan datar sehingga memungkinkan terjadinya gerakan ke

depan atau ke belakang, atau ke kiri dan ke kanan. Contoh: tulang-tulang yang menyusun

telapak tangan dan telapak kaki, hubungan antartulang-tulang belakang.

Gangguan dan Kelainan Tulang pada

Manusia

Tulang-tulang pada manusia sering mengalami gangguan baik gangguan tulang sejak lahir,

karena makanan yang kita konsumsi setiap hari, posisi tubuh yang salah, terkena penyakit,

kecelakaan, dan lain-lain. Di bawah ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan gangguan

tulang atau penyakit pada tulang.

Gambar 3.8

Macam-macam sendi

Sumber:

Kamus Visual

peluru

D.

36

IPA SMP/MTs Kelas VIII

Gambar 3.9

Kelainan pada tulang punggung

Sumber:

Penerbit

Normal

Skoliosis

Kifosis

Lordosis

1. Kebiasaan posisi tubuh yang salah

Posisi duduk yang salah dapat menyebabkan gangguan pada tulang. Jika posisi duduk

dengan punggung membungkuk maka tulang belakang akan melengkung ke kiri, ke kanan, ke

depan, atau ke belakang.

Melengkungnya tulang belakang tersebut dipengaruhi oleh posisi dan kebiasaan duduk.

Kelainan tulang punggung dapat dibedakan menjadi tiga:

a.

Skoliosis,

yaitu tulang punggung yang terlalu melengkung ke kiri atau ke kanan.

b.

Kifosis

, yaitu tulang punggung terlalu melengkung ke belakang.

c.

Lordosis,

yaitu tulang punggung yang terlalu melengkung ke depan.

Oleh karena itu kita harus membiasakan duduk dengan sikap yang benar yaitu duduk

dengan sikap tegak dan tidak membengkok ke kanan atau ke kiri.

2. Gangguan tulang karena penyakit

Beberapa penyakit tulang dapat disebabkan oleh mikroorganisme, baik virus maupun

bakteri, di antaranya sebagai berikut.

a. Polio

Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang menyerang tulang, sehingga menjadi lumpuh

(tidak bertenaga) atau pertumbuhannya mengecil dan tidak sempurna.

b. Layuh semu

Layuh semu terjadi akibat infeksi penyakit sifilis pada anak semasa dalam kandungan

akibat tertular oleh ibu yang mengidap penyakit sifilis, akibatnya tulang-tulang anggota gerak

pada bayi atau anak menjadi layuh atau tidak bertenaga.

c. Kaku sendi

Kaku sendi merupakan cacat pada persendian di mana sendi tidak dapat digerakkan.

Penyakit ini disebabkan karena persendian terinfeksi penyakit sifillis atau

gonorhoe

sehingga

minyak sendi menjadi kering dan tidak dapat digerakkan, misalnya pada lutut yang tidak

dapat dibengkokkan. Kaku sendi biasanya ini terjadi pada orang dewasa.

IPA SMP/MTs Kelas VIII

37

d. Kanker tulang

Virus juga dapat merusak pertumbuhan sel-sel tulang yang tidak terkendali, sehingga di

beberapa tempat pada tulang dapat tumbuh benjolan-benjolan yang dapat berpindah-pindah

dan timbul rasa sakit. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian.

e. TBC tulang

TBC tulang adalah penyakit pada tulang akibat infeksi oleh

Tubercolosis

sehingga tulang

menjadi rusak.

3. Gangguan/kelainan tulang yang disebabkan oleh

faktor keturunan (sifat keturunan)

Suatu sifat keturunan pada orang tua yang bersifat menurun akan diwariskan kepada

keturunannya, sifat itu disebut gen. Misalnya, kelainan bentuk tulang punggung yang dialami

orang tua yang disebabkan oleh gen maka akan diwariskan kepada keturunannya.

4. Gangguan/kelainan tulang yang disebabkan oleh

makanan

Pertumbuhan tulang-tulang sangat tergantung dari makanan yang kita makan setiap hari.

Makanan yang kita makan harus mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan

tulang. Misalnya, mengandung zat kapur, fosfor dan vitamin D.

Kekurangan zat kapur (kalsium) dan vitamin D pada tulang, dapat menyebabkan

pertumbuhan tulang pada kaki terganggu, akibatnya tulang menjadi lunak dan bengkok. Jika

bengkoknya ke dalam, kaki membentuk huruf X, tetapi jika bengkoknya keluar, membentuk

huruf O. Pada orang tua, jika kekurangan kalsium maka punggung dapat membungkuk.

5. Gangguan/kelainan tulang karena kecelakaan

Gangguan/kelainan tulang karena kecelakaan antara lain:

a.

Fraktura, jika terjadi patah tulang pada saat kecelakaan.

b.

Fisura, jika tulang mengalami retak.

c.

Urai sendi, jika terjadi pergeseran sendi karena selaput sendi sobek.

d.

Kalus, jika tulang yang patah akibat kecelakaan, kemudian timbul gelembung pada bagian

sambungan tulang, tempat sambungan tulang yang menggelembung setelah sembuh.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan dan penyakit pada tulang, antara

lain:

a.

Setiap hari makan makanan yang mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin D

b.

Membiasakan duduk dengan posisi yang benar.

c.

Memvaksinasi polio pada anak-anak balita.

38

IPA SMP/MTs Kelas VIII

d.

Menghindari penyakit sifilis dengan cara hidup sehat dan berperilaku sehat serta bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

e.

Berolahraga yang teratur.

f.

Hindari kecelakaan dengan berhati-hati di jalan atau di tempat lain.

g.

Seringkali mendapatkan sinar matahari pagi.

E.

Otot sebagai Alat Gerak Aktif pada Manusia

Otot (

musculus

) disebut juga daging. Otot merupakan alat gerak aktif karena mampu

menggerakkan tulang. Hal ini dikarenakan otot mampu berkontraksi (mengkerut) dan relaksasi

(mengendor). Otot yang mampu menggerakkan tulang adalah otot yang melekat pada tulang

atau rangka yang disebut otot lurik, sedangkan otot polos dan otot jantung tidak menggerakkan

tulang, karena tidak melekat pada tulang atau rangka.

Otot lurik dapat berkontraksi karena mempunyai energi yang tersimpan dalam otot yang

disebut ATP (

Adensin Tri Phosphat)

. ATP tersedia dari hasil pembakaran atau oksidasi

makanan (baik karbohidrat maupun lemak). Jika otot terus-menerus berkontraksi, maka energi

akan habis sehingga harus membentuk ATP lagi.

Gambar 3.10

Otot sebagai alat gerak pada manusia

Sumber:

HDI Tubuh Manusia

Bagian Punggung

Kedang-kedang

berkepala tiga

Otot

punggung

besar

Ketul-jeluk

untuk kaki

dan jari-jari

Urat daging

tumit (achilles)

Otot kuduk

melintang

Otot punggung

Kedang-kedang

untuk tangan dan

jari

Kedang-kedang

untuk tangan

dan jari

Otot bokeng

besar

Otot paha berkepala dua

Otot separuh urat

Otot betis

berkepala dua

Otot tulang betis

panjang dan

pendek

Bagian Perut

Otot lingkar mata

Otot dagu

Otot delta

Otot gergaji

depan

Otot dada besar

Otot

perut

serong

luar

Peregang

selaput otot

paha

Otot paha

berkepala

empat

Temporalis atau

otot pelipis

Otot kucuk

Otot melintang

Tulang dada selangka

puting-puting

Otot kerudung

Otot dada besar

ketul lengan

Berkepala dua

Otot silang

hasta bulat

Kedang untuk

tangan dan jari

Otot penjahit

Otot tulang

kering depan

Ketul jeluk untuk

kaki dan jari-jari

IPA SMP/MTs Kelas VIII

39

1. Macam-macam Otot

Berdasarkan susunan dan fungsinya, otot dibedakan menjadi:

a. Otot lurik (Serat Lintang)

Otot ini tersusun atas sel-sel yang berbentuk serabut

dan di bagian tepi mengandung inti. Jika dilihat di bawah

mikroskop akan tampak bagian yang gelap dan terang

seperti lurik. Oleh karena itu, disebut otot lurik atau

disebut otot seran lintang karena bagian gelap dan terang

arahnya melintang.

Serabut-serabut otot merupakan kumpulan dari sel-

sel otot sehingga membentuk jaringan. Serabut-serabut

otot bergabung menjadi satu dan dibungkus dengan

selaput fasia propia menjadi berkas otot yang lebih besar.

Berkas-berkas otot bergabung menjadi satu kesatuan lagi

dan dilapisi selaput yang disebut

fasia superfisialis

.

Gabungan otot ini akan membentuk daging yang di bagian tengahnya terjadi pembesaran

disebut

empal

, sedangkan di bagian-bagian ujungnya disebut

tendon

(urat). Ujung tendon

yang melekat pada tulang yang tidak bergerak disebut

origo

sedangkan yang melekat pada

tulang dan bergerak disebut

insersi

.

Sifat-sifat otot lurik adalah sistem kerjanya dipengaruhi oleh kehendak kita, cara kerjanya

cepat dan cepat lelah, gerakannya tidak teratur, inti sel lebih dari satu dan letaknya di tepi.

b. Otot jantung

Otot pada jantung tersusun dari sel-sel otot yang

bergaris melintang seperti lurik yang terdiri dari serabut-

serabut otot membentuk berkas otot, sedangkan intinya

terdapat di tengah dan terletak pada dinding jantung.

Otot jantung memiliki sifat-sifat yang menunjukkan

sifat gabungan antara otot lurik dan otot polos. Otot jantung

berbentuk serabut memanjang bercabang-cabang seperti

otot lurik, namun cara bekerja otot jantung di luar

kesadaran seperti otot polos. Gerakannya teratur dan tidak

cepat lelah.

Jika gerakan jantung tidak teratur, jantung akan mudah rusak. Jantung adalah organ

tubuh yang paling vital. Oleh karena itu, harus selalu dijaga kesehatannya. Faktor-faktor

penyebab gerakan jantung tidak normal adalah terkejut, takut, marah, olahraga yang tidak

teratur, banyak mengkonsumsi makanan berlemak, minum-minuman keras, dan merokok.

Gambar 3.12

Otot jantung

Sumber:

HDI Tubuh Manusia

Gambar 3.11

Otot lurik

Sumber:

HDI Tubuh Manusia

40

IPA SMP/MTs Kelas VIII

c. Otot polos

Otot polos tersusun dari sel-sel otot polos,

bentuknya polos, tidak memiliki bagian yang gelap dan

bagian yang terang. Sel-sel otot hanya mempunyai satu

inti. Otot polos banyak menyusun organ-organ tubuh,

misalnya dinding usus, dinding saluran kelenjar, saluran

pernapasan, saluran pencernaan, dinding lambung,

saluran ekskresi, dinding pembuluh darah dan getah

bening, hati, ginjal, dan limfa.

2. Cara Kerja Otot

Otot-otot kita mampu bekerja karena adanya tenaga. Tenaga siap pakai adalah tenaga

yang tersimpan dalam sel-sel otot atau biasa disebut ATP (

Adenosin Tri Phosphat)

. Sementara

itu, tenaga yang tersimpan dan pemakaiannya tidak langsung atau harus diubah menjadi tenaga

disebut

glikogen.

a. Kerja otot polos

Cara kerja otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Otot ini bekerja tanpa kita

sadari, misalnya otot-otot pada saluran pencernaan. Makanan yang kita telan dapat berjalan

masuk ke lambung karena adanya gerak otot-otot pada kerongkongan, sehingga makanan

seolah-olah diremas-remas menuju ke lambung. Gerakan ini disebut gerak peristaltik.

Gerakannya lembut tetapi teratur, sehingga tidak cepat lelah.

b. Kerja otot lurik

Di dalam otot lurik mengandung tenaga, akan tetapi jika tidak mendapatkan rangsangan

dari saraf, otot tersebut tidak dapat bekerja. Faktor-faktor yang memengaruhi kerja otot

adalah adanya rangsangan dari saraf dan adanya tenaga.

Otot lurik akan mengendor (relaksasi) dalam keadaan istirahat, sedangkan dalam keadaan

bekerja (kontraksi) otot tersebut bersifat tegang, pendek, besar, dan keras. Hal ini terlihat

pada bekerjanya otot rangka. Jika kita akan lari, saraf akan bekerja memerintahkan otot

kaki untuk bergerak. Bergeraknya otot-otot kaki menggunakan tenaga siap pakai yang disebut

ATP. ATP ini makin lama makin habis. Apabila tenaga habis dan masih dipaksa untuk berlari,

dapat mengakibatkan kita kehabisan tenaga atau bahkan dapat jatuh pingsan.

Bila otot lurik bekerja akan menghasilkan zat sisa yang disebut asam susu atau asam

laktat. Asam susu ini bersifat racun. Setelah berolahraga, badan akan terasa capek karena

banyak terdapat timbunan asam susu ini. Asam susu ini secara pelan-pelan dibawa darah

untuk dibuang melalui alat pengeluaran (ginjal). Otot-otot yang sering digerakkan atau dilatih

akan mengalami pembesaran (hipertrofi), sebaliknya otot yang tidak sering digerakkan maka

makin lama makin kisut (atrofi).

Gambar 3.13

Otot polos

Sumber:

HDI Tubuh Manusia

IPA SMP/MTs Kelas VIII

41

Otot sinergis adalah kerja dua otot yang sama-

sama berkontraksi untuk menggerakkan tulang.

Contohnya, otot-otot pronator yang terdapat pada

lengan bawah. Kedua otot ini bekerja sama dalam

menggerakkan telapak tangan menengadah

(supinasi) atau menelungkup (pronasi). Otot yang

bekerja sama secara berlawanan disebut antagonis.

Bisep adalah otot yang memiliki dua tendon yang

melekat pada tulang, sedangkan trisep adalah otot

yang mempunyai tiga tendon yang melekat pada

tulang. Jika otot bisep berkontraksi, lengan bawah

akan terangkat. Untuk mengembalikan lengan

bawah pada kedudukan semula, otot trisep

berkontraksi. Jadi, kerja otot bisep merupakan otot

fleksor (otot yang membengkokkan sendi) dan otot

trisep merupakan otot ekstensor (otot yang

meluruskan sendi) yang saling berlawanan.

c. Kerja otot jantung

Otot jantung kerjanya otonom (bekerja sendiri). Tanpa kita perintah, otot jantung akan

memompa darah sehingga bilik berkontraksi. Pada saat menerima darah, bilik akan mengendor.

Kerja otot jantung dipengaruhi oleh saraf yang terdapat pada jantung.

Pelajari macam otot di atas, kemudian isilah tabel berikut!

Tabel 3.1 Perbedaan Antara otot lurik, otot polos, dan otot jantung

No.

Pembeda

1.

2.

3.

4.

Letak

Warna/pola

Bentuk sel

Sifat kerja

Otot Lurik

Otot Polos

Otot Jantung

(b)

Gambar 3.14

(a) Kerja otot secara

antagonis, (b) Kerja otot secara sinergis

Sumber:

HDI Tubuh Manusia

Tendon

Tendon

Tendon

Tendon

Trisep

Bisep

(a)

prenator

teres

pronator

kuadratus

Kecakapan Personal

42

IPA SMP/MTs Kelas VIII

1.

Alat gerak pada manusia ada dua macam:

- alat gerak pasif

- alat gerak aktif

2.

Berdasarkan susunan tulang pada manusia ada dua yaitu:

- tulang rawan

- tulang sejati

3.

Fungsi kerangka yaitu menegakkan berdirinya badan, pelindung bagian yang penting

(otak, mata, jantung, usus dan lain-lain)

4.

Berdasarkan susunannya tulang keras dibagi dua: tulang kompak dan tulang spons.

5.

Tulang penyusun kerangka antara lain: tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang

gelang panggul, dan tulang gelang bahu

6.

Tulang rusuk terdiri dari: 7 pasang tulang rusuk, 3 pasang tulang rusuk palsu, 2 pasang

tulang rusuk melayang.

7.

Anggota gerak ada dua: anggota gerak atas dan anggota gerak bawah.

8.

Tulang belakang terdiri dari: 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang, 7 ruas tulang leher, 5 ruas

tulang pinggung, 5 ruas tulang kemudi (kelangkang), 4 ruas tulang ekor.

9.

Otot merupakan alat gerak aktif karena mampu menggerakkan tulang.

10. Tubuh manusia tersusun oleh tiga macam otot, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot

jantung.

11. Otot berkontraksi setelah mendapat rangsangan dari saraf. Ciri otot yang sedang

berkontraksi adalah membesar, memendek, dan mengeras. Ciri-ciri otot yang relaksasi

adalah mengecil, memanjang, dan melunak.

12. Otot bisep dan otot trisep pada lengan atas bekerja saling berlawanan (antagonis). Otot

pronator pada lengan bawah bekerja bersamaan (sinergis).

Rangkuman

IPA SMP/MTs Kelas VIII

43

1.

Jaringan tulang rawan terdiri atas ....

a. zat kapur

b. zat kolagen

c. zat fosfor

d. sel-sel tulang rawan

2.

Berikut ini yang termasuk fungsi rangka

tubuh,

kecuali

....

a. sebagai pelindung organ tubuh yang

penting

b. memberi bentuk tubuh

c. tempat melekatnya otot

d. sebagai alat gerak aktif

3.

Pernyataan:

1) bersifat lentur

2) bersifat keras

3) banyak mengandung zat perekat

4) banyak mengandung zat kapur

Pernyataan yang merupakan ciri-ciri dari

tulang keras adalah ....

a. 1 dan 3

b. 1 dan 4

c. 2 dan 4

d. 3 dan 4

4.

Jumlah ruas-ruas tulang belakang manu-

sia adalah ....

a. 32 ruas

b. 33 ruas

c. 34 ruas

d. 43 ruas

5.

Tulang rusuk sejati manusia berjumlah

....

a. 2 pasang

b. 3 pasang

c. 5 pasang

d. 7 pasang

6.

Persendian yang menghubungkan tulang-

tulang tengkorak kepala adalah ....

a. sendi kaku

b. sendi mati

c. sendi putar

d. sendi engsel

7.

Hubungan antara tulang paha dengan

tulang gelang panggul disebut sendi ....

a. putar

b. engsel

c. peluru

d. pelana

Uji Kompetensi

Kerjakan di buku tugasmu

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

44

IPA SMP/MTs Kelas VIII

8.

Karena kesalahan posisi duduk yang

berlangsung lama, maka tulang belakang

seseorang dapat membengkok ke

belakang disebut ....

a. lordosis

b. rakitis

c. kifosis

d. skoliosis

9.

Penyakit polio pada tulang disebabkan

oleh ....

a. kekurangan zat kapur

b. kekurangan gizi

c. kecelakaan

d. virus

10. Otot lurik memiliki sifat-sifat sebagai

berikut,

kecuali

....

a. berinti banyak

b. gerakannya secara sadar

c. gerakannya secara tak sadar

d. berbentuk silindris

11. Otot jantung disebut sebagai otot

istimewa, karena ....

a. bentuknya seperti otot polos, beker-

janya secara tak sadar

b. bentuknya seperti otot lurik, beker-

janya secara sadar

c. bentuknya seperti otot polos, beker-

janya secara sadar

d. bentuknya seperti otot lurik, beker-

janya secara tak sadar

12. Otot-otot di dalam tubuh kita dapat ber-

kontraksi karena adanya ....

a. cadangan makanan

b. ATP

c. energi panas

d. zat gula

13. Ciri-ciri otot yang sedang berkontraksi

ialah ....

a. kendur, panjang, besar

b. pendek, kecil, kendur

c. tegang, pendek, besar

d. pendek, kecil, tegang

14. Otot-otot yang sering digerakkan atau

dilatih akan mengalami ....

a. atrofi

b. hipertrofi

c. relaksasi

d. kekejangan

15. Gerakan menelungkup dan menenga-

dahnya telapak tangan merupakan

contoh dari kerja otot ....

a. sinergis

b. pronator

c. antagonis

d. ekstensor

IPA SMP/MTs Kelas VIII

45

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1.

Apa sebabnya otot kerangka disebut alat gerak aktif?

2.

Apakah perbedaan antara tulang keras dan tulang rawan?

3.

Sebutkan macam-macam sendi gerak!

4.

Jelaskan perbedaan antara otot lurik, otot polos, dan otot jantung!

5.

Sebutkanlah ciri-ciri otot yang sedang kontraksi dan relaksasi!

46

IPA SMP/MTs Kelas VIII

simpul mati

statif

simpul mati

statif (tiang yang

tidak bergerak)

tarik

tarik

beban

1.

Buatlah klasifikasi mulai dari kingdom sampai spesies dari : kucing, jagung, ketela pohon,

ayam, dan kelapa

2.

Tujuan

: Untuk mengetahui kerja otot

Alat dan bahan:

1.

Statif

2.

Tali/nilon

3.

Model tangan

Cara kerja

1.

Ikatkan statif dengan dua tali. Ujung yang lain diikatkan pada tiang statif yang

diberi beban atau tiang tidak bergerak (lihat gambar)

2.

Kemudian tariklah kedua tali menurut anak panah!

Tugas Proyek

Pertanyaan

1.

Apakah yang terjadi setelah kedua tali ditarik menurut anak panah?

2.

Manakah jarak yang lebih panjang antara statif dan tiang pada gambar?

3.

Jika kedua tali pada percobaan dimisalkan sebuah otot, bagaimanakah ujung-ujung

otot tersebut?

4.

Sebutkan ciri-ciri otot yang berkontraksi!